Kebakaran Gunung Penanggungan Tersisa di Puncak Bayangan
Kebakaran hutan dan lahan di Gunung Penanggungan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, yang terjadi sejak Kamis (2/11/2023) hingga Jumat ini, masih belum sepenuhnya padam. Hingga Sabtu (4/11/2023) pagi, titik api masih tersisa di Bukit Gajah Mungkur dan puncak Bayangan sekitar 1.200 mdpl.
"Pagi ini masih ada titik api di Bukit Gajah Mungkur dan puncak Bayangan. Kami masih terus melakukan pemadaman," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mojokerto, Muhammad Choirun, saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/11/2023).
Menurut Choirun, area yang terbakar di lereng Gunung Penanggungan cukup luas. Namun, pihaknya belum dapat memastikan berapa luas area yang terbakar karena masih dalam proses pendataan.
"Untuk luas area yang terbakar masih kita data," ujarnya.
Untuk memadamkan api, ratusan petugas gabungan dan relawan diterjunkan ke Gunung Penanggungan. Mereka terdiri dari petugas Perhutani, SAR Penanggungan, LBPI-NU, LMDH Seloliman, TNI/Polri, dan relawan peduli api warga masyarakat Desa Seloliman dan Kedungudi.
Petugas gabungan memadamkan api dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan alat pemadam kebakaran hingga membuat sekat bakar.
"Kita padamkan dengan berbagai cara, mulai dari menggunakan alat pemadam kebakaran hingga membuat sekat bakar," kata Choirun.
Choirun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan, seperti membuang puntung rokok sembarangan atau membuat api unggun.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran hutan dan lahan," ujarnya.
Kebakaran Gunung Penanggungan ini merupakan yang kesekian kalinya terjadi. Pada tahun 2022, kebakaran juga terjadi di gunung tersebut dan menghanguskan ratusan hektar lahan.