Operasi Rahasia Menjegal Gibran? Ini Penjelasan PDIP
PDIP membantah adanya operasi rahasia untuk menjegal putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dalam Pilkada Solo 2024. Menurut Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pencalonan Gibran di Pilkada Solo 2024 merupakan keputusan partai yang telah diambil secara kolektif.
Hasto mengatakan, PDIP telah melakukan berbagai survei dan kajian sebelum memutuskan untuk mencalonkan Gibran. Hasil survei menunjukkan bahwa Gibran memiliki elektabilitas yang tinggi di Solo. Selain itu, Gibran juga memiliki kinerja yang baik sebagai Wali Kota Solo saat ini.
"PDIP tidak pernah melakukan operasi rahasia untuk menjegal Gibran. Pencalonan Gibran di Pilkada Solo 2024 merupakan keputusan partai yang telah diambil secara kolektif," kata Hasto dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/11/2023).
Hasto juga mengimbau kepada seluruh kader PDIP di Solo untuk mendukung penuh pencalonan Gibran. Menurutnya, Gibran merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Solo.
"Saya mengimbau kepada seluruh kader PDIP di Solo untuk mendukung penuh pencalonan Gibran. Gibran merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk melanjutkan pembangunan Solo," ujar Hasto.
Bantahan PDIP ini muncul setelah sebelumnya beredar kabar adanya operasi rahasia untuk menjegal Gibran di Pilkada Solo 2024. Kabar tersebut menyebutkan bahwa operasi rahasia tersebut dilakukan oleh kelompok tertentu di PDIP yang tidak ingin Gibran menjadi Wali Kota Solo untuk kedua kalinya.
Namun, PDIP membantah kabar tersebut dan menegaskan bahwa pencalonan Gibran di Pilkada Solo 2024 merupakan keputusan partai yang telah diambil secara kolektif.